Kesalahan Konsep
dalam Perpangkatan dan Penarikan Akar
Perlu
pula kita keatahui bahwa adakalanya terjadi kesalahan konsep yang dilakukan
oleh siswa dalam pembelajaran perpangkatan maupun penarikan akar. Beberapa
kesalahan yang sering terjadi diantaranya:
a. Masih ada siswa yang belum memahami konsep perpangkatan, diantaranya siswa masih melakukan perkalian antara bilangan pokok dengan pangkatnya (eksponennya), missal : 23 = 2 x 3, 33 = 3 x 3 dan sebagainya. Namun, untuk perpangkatan kuadrat mereka memberikan jawaban yang benar, misalnya 22 = 2 x 2, 32 = 3 x 3 dan sebagainya.
b. Dalam melakukan perkalian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok yang sama sering pula terjadi dilakukan dengan mengalikan pangkatnya, misalnya : 23 x 22
c. Kesalahan yang paling terjadi, yaitu pada pembagian bilangan berpangkat oleh bilangan pokok yang sama dilakukan dengan cara membagi pangkatnya, bukan dengan cara mengurangkan pangkat yang dibagi oleh pangkat pembagi, misalnya: 26 : 22 = 26:2.
d. Masih pula terjadi kekeliruan dalam menentukan hasil sebuah bilangan berpangkat yang pangkatnya lebih besar sehinggamenghasilkan bilangan negative, walaupun prosesnya sudah benar, misalnya:
23 : 25 = 23-5
= 2-2 = -4
Mereka beranggapan bahwa tanda
negative dari a-n menunjukan a-n bilangan negative.
e. Demikian pula pada penarikan akar masih terjadi beberapa kesalahan konsep, diantaranya mereka sudah memahami bahwa : “akar pangkat m dari a pangkat n adalah sama dengan a pangkat n dibagi m” sehingga memberikan hasil perhitungan yang benar. Namun dalam proses perhitungannya masih ada yang membuat kekeliruan sebagai berikut:
Dalam hal ini walaupun
hasil akhirnya benar, tetapi pada proses perhitungan telah terjadi kesalahan.
f. Hal
yang masih sering terjadi kesalahan dalam penarikan akar adalah penarikan akar
kuadrat, misalnya:
=
± 3,
=
±4. Memang kita sudah memahami bahwa sebuah bilangan positif merupakan hasil
kali dua bilangan positif atau dua bilangan negative. Karenanya banyak yang
beranggapan bahwa akar pangkat dua dari sebuah bilangan positif mempuyai dua
kemungkinan nilai, yaitu nilai positif dan nilai negative, misalnya:
=
5, sebab 25 = 52 dan
Namun demikian dalam penarikan akar
dibatasi hanya pada bilangan positif saja, sehingga kita tetapkan sebagai
definisi:
akar
pangkat dua dari bilangan positif adalah bilangan positif hingga memberikan hasil perhitungan yang benar.
Namun dalam proses perhitungannya masih ada yang membuat kekeliruan sebagai
berikut:
Dalam hal ini walaupun
hasil akhirnya benar, tetapi pada proses perhitungan telah terjadi kesalahan.
f. Hal
yang masih sering terjadi kesalahan dalam penarikan akar adalah penarikan akar
kuadrat, misalnya:
=
± 3,
=
±4. Memang kita sudah memahami bahwa sebuah bilangan positif merupakan hasil
kali dua bilangan positif atau dua bilangan negative. Karenanya banyak yang
beranggapan bahwa akar pangkat dua dari sebuah bilangan positif mempuyai dua
kemungkinan nilai, yaitu nilai positif dan nilai negative, misalnya:
=
5, sebab 25 = 52 dan
Namun demikian dalam penarikan akar
dibatasi hanya pada bilangan positif saja, sehingga kita tetapkan sebagai
definisi:
akar
pangkat dua dari bilangan positif adalah bilangan positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar