Senin, 30 November 2015

Sehat Dengan Air Putih Ala Rasullullah SAW


      

 Untuk sehat sejatinya tidak sulit. Seluruh ciptaan Allah yang diperuntukkan bagi manusia hakikatnya baik. Sebut saja misalnya, air putih atau air mineral yang biasa dikonsumsi setiap hari. Secara medis air putih terbukti ampuh dalam menjaga stabilitas kesehatan tubuh.
Sayangnya, sekalipun air putih tergolong mudah didapatkan dan mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh, kesadaran dan kemauan manusia modern untuk minum air putih sesuai anjuran medis masih juga belum menggembirakan.
Padahal hampir semua orang tahu dan mengerti manfaat air putih. Namun dalam praktiknya masih tidak sedikit di antara kita yang abai dalam memanfaatkannya secara optimal. Jadi tidak keliru ungkapan seorang Fritjof Capra yang keheranan melihat perilaku manusia modern. Canggih teknologinya namun rendah kesadarannya terhadap kesehatan tubuh.
Minum Untuk Kesehatan Tubuh
Umumnya air putih masih digunakan sebatas sebagai pelepas dahaga. Jadi kala terasa haus baru mencari air putih, sehingga manfaat air putih belum dapat dirasakan secara optimal. Padahal selain melepas dahaga, air putih juga bisa memelihara dan menstabilkan kesehatan tubuh, sekaligus mengobati beragam penyakit.
Penyakit akibat ketidaksempurnaan metabolisme misalnya, bisa diterapi dengan lebih banyak minum air putih. Seperti kita pahami bahwa metabolisme berperan besar dalam memelihara kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kelancaran metabolisme.
Melalui metabolisme zat makanan dapat diolah secara maksimal, sehingga makanan yang dikonsumsi benar-benar memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Sekalipun pada usia 40 tahun ke atas metabolisme manusia bisa melambat, namun masih ada alternative agar tubuh tetap bisa meningkatkan metabolismenya dengan lebih baik. Satu di antaranya ialah dengan lebih banyak minum air putih.
Tubuh membutuhkan air untuk proses pembakaran kalori. Jika tidak tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dibiarkan maka akan memicu pelambatan sistem kerja metabolisme. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas saja. Jadi cobalah minum air putih sebagai kebutuhan, meski sedang tidak haus. Dalam kondisi normal tubuh kita memerlukan antara dua hingga tiga liter air perharinya.
Selain itu meminum air putih secara teratur dan benar juga akan memurnikan tubuh manusia. Sebab dengan cara demikian usus besar dapat bekerja dengan lebih efektif untuk membentuk darah baru atau aematopaises.
Air putih juga bisa memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbunya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering dan berkerut. Dengan banyak minum air dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya.
Bahkan meminum air putih secara benar dapat meningkatkan produksi hormone testosterone yang berguna bagi kesuburan laki-laki dan meningkatkan hormone estrogen pada wanita.
Kemudian, jika ada yang ingin menguruskan badan juga tidak perlu terlalu repot. Cukup dengan minum air putih hangat. Lakukan sebelum makan (sampai terasa agak kenyang), sehingga mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Hal ini sangat efektif, sebab air tidak mengandung kalori, gula ataupun lemak.
Manfaatk dan potensi dahsyat air putih telah disebutkan dalam al-Qur’an. Disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Tanpa air akan terhentilah sistem kehidupan dunia.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. 21: 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Manusia boleh tidak makan tapi jangan tidak minum. Sebab akan berujung pada kematian. Orang bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama berhari-hari.
Air begitu penting dan tubuh amat bergantung padanya selama proses biologis berlangsung. Itulah mengapa rasulullah saw tetap menganjurkan umatnya agar tetap bangun sahur dan bersegera untuk berbuka walau hanya dengan minum air putih saja.
Meski meminum adalah hal, kecil, Islam berbeda dengan umat lain. Islam mengajarkan adab dan tata-cara yang tak dimiliki agama lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
Adab lain Islam terhadap minum adalah tidak meniupnya.
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)
Dengan demikian mari biasakan minum air putih dan meminum cara Nabi agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari beragam penyakit, dan InsyaAllah lebih barakah. Wallahu a’lam bish showab.
(saif/zzl/arrahmahcom)
Sumber:   http://www.arrahmah.com

Cara Makan Ala Rasullullah Dianggap Primitif, Kini Diakui Barat Karena Lebih Menyehatkan



(Arrahmah.com) – Makan menggunakan tangan tentu terdengar aneh dan primitif serta pasti banyak orang yang merasa tidak tertarik melakukannya. Namun, cara yang disebut “primitif” itu ternyata merupakan cara makan yang lebih sehat, dan percaya atau tidak, cara itu ternyata dapat menjaga kondisi kesehatan Anda.
Demikian situs healthierwayoflife.com pada Selasa (13/10/2015) menyampaikan hal ini sebagai penemuan baru yang begitu mencengangkan.
Padahal terkait sunnah yang satu ini, Rasulullah ﷺ sudah mencontohkannya kepada kita jauh-jauh hari: Dari Ka’ab bin Malik dari ayahnya ia mengatakan, “Rasulullah ﷺ itu makan dengan menggunakan tiga jari dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan.” (HR. Muslim No. 2032 dan lainnya)
Lebih lanjut Healthier Way of Life menjabarkan beberapa manfaat makan menggunakan tangan tanpa sendok dan garpu, yaitu:
Mencegah Diabetes Tipe 2
Orang-orang yang makan dengan cepat beresiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Umumnya, jika Anda menggunakan garpu dan pisau maka Anda makan lebih cepat daripada makan dengan tangan Anda. Oleh karena itu, sebisa mungkin akan lebih baik jika Anda senantiasa makan dengan cara “primitif”.
Selain itu, Anda hanya dapat meyuap sepotong irisan makanan ketika Anda makan dengan tangan Anda, sementara jika Anda makan menggunakan garpu Anda, Anda dapat mengambil 5-6 potong sekaligus. Dan, Anda akan makan lebih lambat dengan tangan Anda daripada mengguankan garpu.
Meningkatkan Kinerja Sistem Pencernaan
Ini mungkin terdengar aneh, tapi makan dengan jari-jari Anda dapat meningkatkan kinerja sistem pencernaan juga karena ketika Anda mencuci tangan dengan sabun, semua bakteri jahat dibasmi sedangkan bakteri baik tetap ada di tangan Anda, yang bisa sangat sehat untuk usus Anda.
Selain itu, makan dengan jari-jari Anda bisa mengirimkan sinyal ke otak mengenai makanan yang Anda makan, apakah itu padat atau lembut, panas atau dingin, sehingga mempersiapkan sistem pencernaan untuk mencerna makanan tersebut.
Mencegah Makan Terlalu Banyak
Orang-orang yang makan dengan tangan memiliki berat badan yang lebih seimbang karena mereka tidak makan terlalu banyak. Akan menjadi sangat baik untuk anak-anak, jika orangtua mereka mengizinkan mereka untuk makan dengan tangan saja. Ini dianggap sebagai cara paling aman untuk mempertahankan berat badan normal.
Selain itu, orang-orang yang makan sambil melakukan sesuatu yang lain, seperti menonton TV, akan makan lebih banyak makanan daripada mereka yang fokus duduk dan makan saja.
Ketika Anda makan dengan tangan Anda, Anda tidak dapat melakukan hal lain karena tangan Anda tidak bersih dan atau sibuk. Oleh karena itu, Anda hanya terfokus pada proses makan dan Anda akan tahu berapa banyak makanan yang Anda makan dan kapan saatnya untuk berhenti.
Apa Makna Sunnah Makan dengan Tangan?
Di antara sunnah Nabi ﷺ, adalah makan dengan menggunakan tangan kanan dengan tiga jari. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik, dari bapaknya, beliau mengatakan; “Rasulullah ﷺ itu makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan.” (HR Muslim no. 20232 dan lainnya)
Tentang hadist di atas, Ibnu Utsaimin radhiallahu anhu mengatakan: “Dianjurkan untuk makan dengan tiga jari, yaitu jari tengah, jari telunjuk, dan jempol, karena hal tersebut menunjukkan tidak rakus dan ketawadhu’an. Akan tetapi hal ini berlaku untuk makanan yang bisa dimakan dengan menggunakan tiga jari.
Adapun makanan yang tidak bisa dimakan dengan menggunakan tiga jari, maka diperbolehkan untuk menggunakan lebih dari tiga jari, misalnya nasi. Namun, makanan yang bisa dimakan dengan menggunakan tiga jari maka hendaknya kita hanya menggunakan tiga jari saja, karena hal itu merupakan sunnah Nabi ﷺ.” (Syarah Riyadhus shalihin Juz VII hal 243)
Sementara itu, dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Dr Charles Gerba dari University of Arizona dikatakan bahwa kita tidak mungkin menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam lingkungan kita. Namun kita bisa memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap sebelum dan selesai beraktivitas.
Dan, seperti dipublikasikan paparetta.wordpress.com, pada bulan Oktober 2010 lalu. Makan menggunakan tangan terbukti lebih menyehatkan. Karena dalam tangan, terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri, sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.
Pada dasarnya, tujuan utama enzim RNAse ini digunakan dalam analisis genetik, dengan tujuan mendegradasi RNA, sehingga yang tinggal dari sebuah sel hidup adalah DNA-nya.
Enzim ini selalu terkandung dalam jari-jari dan telapak tangan manusia, sehingga –dengan asumsi sudah dilakukan upaya menghigieniskan tangan sebelumnya– proses penyuapan makanan ke dalam saluran pencernaan akan mengikutkan enzim yang bisa mengikat sel bakteri agar aktivitasnya tidak maksimal.
Begitu makanan masuk ke saluran pencernaan, maka enzim ini akan ikut mengikat pergerakan bakteri hingga ke saluran pembuangan. Sebaliknya, jika manusia makan menggunakan alat perantara seperti sendok dan garpu, maka tidak ada yang bisa menahan laju aktivitas bakteri yang terkandung, baik di makanan atau alat makan itu sendiri. MasyaaAllah.


Sumber:   http://www.arrahmah.com

Cara Menjaga Kesehatan Agar Tetap Bugar


Cara menjaga kesehatan agar tetap bugar – Mempunyai tubuh yang sehat adalah keinginan pada setiap orang termasuk saya. Dengan tubuh yang sehat akan menambah semangat dan aktifitas akan berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita. Keuntungan lain mempunyai tubuh yang sehat yaitu kita tidak harus mondar – mandir ke dokter dan mengeluarkan banyak waktu dan biaya untuk membeli obat at. Dengan mempunyai tubuh sehat maka bersukurlah kepada tuhan yang telah memberi kesehatan kepada kita.
       Yang dimaksud dengan sehat yakni pada saat kita mampu menjaga daya tahan tubuh dari berbagai serangan penyakit yang setiap saat myerang kondisi daya tahan tubuh anda, Diantaranya adalah demam, flu, batuk dan masih banyak lagi.
Maka dari itu kita harus pintar – pintar menjaga kesehatan agar tetap bugar dan fit,berikut ini adalah beberapa cara menjaga kesehatan :
  • Usahakan walaupun anda benar – benar sibuk luangkanlah waktu untuk beristirahat dengan cukup.
  • Tetaplah berfikir positif saat masalah menghadang anda,ini sangat penting karna Di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang tenang  .
  • Luangkanlah waktu untuk berolah raga,hal ini bertujuan agar tubuh anda tetap fit dan bugar.
  • Perhatikan makanan dan minuman yang anda konsumsi apakah sudah bersih ? hindari makanan yang mentah ( tidak seteril ).
  • Atur porsi makan anda,makan yang terlalu banyak bukanlah hal yang baik,ini akan berdampak pada kegemukan ( Obsitas ),badan gemuk rentan benyak penyakit.
  • Makalah buah – buahan dan sayur – mayur atau makanan yang berserat,buah – buahan dan sayuran banyak mengandung banyak vitamin dan dapat memperlancar buang air besar.
  • Bila memungkinkan minum vitamin terutama vitamin D. sebab vitamin D berguna untuk menstimulus sel imun yang akan mencegah virus dan bakteri. Vitamin D ini bisa  ditemukan pada sinar matahari,ikan,telur dan hati.
Sehat itu mahal bahkan tak ternilai harganya,jadi pintar – pintarlah dalam menjaga kesehatan tubuh

Sumber: http://chatcit.com/cara-menjaga-kesehatan/

Materi Kebahasaan : Morfofonemik, Penghilangan, Penambahan, dan Perubahan Bunyi


MORFOFONEMIK I

1.      PENGERTIAN MORFOFONEMIK
Kata morfofonemik menunjukan adanya hubungan antara morfem dengan fonem. Morfofonemik itu sendiri merupakan perubahan bentuk sebuah morfem berdasarkan bunyi lingkungannya, yaitu yang menyangkut hubungan antara morfem dan fonem (Parera, 1988:30). Morfofonemik mempelajari perubahan-perubahan fonem yang timbul sebagai akibat pertemuan morfem dengan morfem lain (Ramlan, 1983:73).

Morfofonemik adalah kajian mengenai terjadinya perubahan bunyi atau perubahan fonem sebagai akibat dari adanya proses morfologi, baik proses afiksasi, proses reduplikasi, maupun proses komposisi. Contohnya, dalam proses pengimbuhan sufiks-an pada dasar “hari” akan muncul bunyi {y}, yang dalam artografi tidak dituliskan tetapi dalam ucapan di tuliskan.
Contoh : hari + an menjadi [hariyan]
Selain itu, dalam proses pengimbuhan sufiks-an pada dasar “jawab” akan terjadi pergeseran letak bunyi {b} kebelakang, membentuk suku kata baru.
Contoh : ja.wab + an menjadi [ja.wa.ban].

2.      PENGHILANGAN BUNYI
Proses hilangnya fonem /N/ pada meN- dan peN- terjadi karena adanya pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem /I,r,y,w,dan nasal/.
Misalnya:
meN- + lerai menjadi melerai
peN- + lupa menjadi pelupa

Fonem /r/ pada morfem ber-, per-, dan ter- hilang sebagai akibat pertemuan morfem-morfem itu dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem /r/ dan bentuk dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /r/.
Misalnya:
Ber- + rapat menjadi berapat
Per- + ragakan menjadi peragakan
Ter- + rasa menjadi terasa

Fonem-fonem /p,t,s,k/ pada awal morfem hilang akibat peertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem tersebut.
Misalnya:
meN- + paksa menjadi memaksa
peN- + pengkas menjadi pemangkas
Demikianlah proses morfofonemik yang dikemukakan oleh Ramlan, yaitu penggunaan perlambangan yang berbeda untuk afiks-afiks tertentu ramlan menggunakan lambing meN-, peN-, dan peN-an.

3.      PENAMBAHAN BUNYI
Proses penambahan bunyi, antara lain terjadi karena adanya pertemuan morfem meN- dengan bentu dasar yang terdiri atas satu suku kata fonem tambahannya ialah / /, sehingga meN- berubah menjadi menge-.
Misalnya:
meN- + bom menjadi mengebom
Proses penambahan fonem / / terjadi karena adanya pertemuan morfem peN- dengan bentuk dasar yang terdiri atas satu suku, sehingga morfem peN- berubah menjadi penge-.
Misalnya:
peN- + bor menjadi pengebor

Pada contoh-contoh tersebut diatas jelaslah bahwa selain proses penambahan fonem / /, terjadi juga proses perubahan fonem, yaitu perubahan fonem /N/ menjadi /n/ seperti yang telah dikemukakan pada pembahasan mengenai perubahan fonem. Pertemuan morfem –an, ke-an, pe-an dengan bentuk dasarnya, dapat menyebabkan adanya penambahan fonem /?/ apabila bentuk dasarnya berakhir dengan vokal /a/, penambahan /w/ apabila bentuk dasarnya berakhir dengan /u,o,aw/, dan terjadi penambahan /y/ apabila bentuk dasarnya berakhir dengan /i,ay/.
Misalnya:
-an + hari menjadi harian/hariyan/
ke-an + pandai/panday menjadi kepandaian/kepandayan/
per-an + hati mejadi perhatian/perhatiyan/
peN-an + cuci menjadi pencucian/pencuciyan/

4.      PERUBAHAN BUNYI
Proes perubahan fonem terjadi karena adanya pertemuan fonem meN- dan peN- dengan bentuk dasarnya. Fonem /N/ pada kedua morfem berubah menjadi /m,n,ñ,ŋ/, hingga morfem meN- berubah menjadi mem-, men-, meny-, dan meng-, an morfem peN- berubah menjadipem-, pen-, peny-, dan peng-. Perubahan-perubahan itu tergantung pada kondisi bentuk dasar yang mengikutinya. Dalam hal ini bunyi /N/ harus berubah menjadi bunyi nasal yang articulator dan daerah artikulasinya sama homorgan, dengan bunyi pertama bentuk dasarnya.
Misalnya :
meN- berubah menjadi mem- apabila melekt pada bentuk dasar yang diawali dengan fonem b sebab bunyi nasal yang homorgan dengan b/ adalah /m/.

Selanjutnya, kaidah-kaidah perubahan bunyi nasal (/N/) tersebut dapat di ikhtisarkan sebagai berikut :
a)      Fonem /N/ pada morfem meN- dan peN- berubah menjadi fonem /m/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan /p,b,f/. Uraiannya sebagai berikut:
1)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /p/,misalnya:
meN- + paksa menjadi memaksa
2)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /p/,misalnya:
peN- + paksa menjadi pemaksa
3)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /b/, misalnya:
meN- + bantu menjadi membantu
4)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /b/, misalnya :
peN- + bantu menjadi pembantu
5)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /f/, misalnya:
meN- + fitnah menjadi memfitnah
6)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /f/, misalnya:
peN- + fitnah menjadi pemfitnah

b)      Fonem /N/ pada meN berubah menjadi fonem /n/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /t,d,s,/. Fonem /s/ disini hanya khusus bagi beberapa bentuk dasar yang berasal dari bahasa asing yang masih mempertahankan keasingannya. Uraiannya adalah sebagai berikut :
1)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /t/, misalnya :
meN- + tulis menjadi menulis
2)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /t/, misalnya :
peN- + tulis menjadi penulis
3)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /d/, misalnya :
meN- + datangkan menjadi mendatangkan
4)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /d/, misalnya :
peN- + datang menjadi pendatang
5)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /s/, misalnya :
meN- + support menjadi mensupport
6)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /s/, misalnya :
peN- + support menjadi pensupport

c)      Fonem /N/ pada morfem meN- dan peN berubah menjadi /ñ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan /s, s, c, j/. uraiannya sebagai berikut:
1)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /s/, misalnya :
meN- + sapu menjadi menyapu
2)      peN-+ bentuk dasar yang berawal fonem /s/, misalnya :
peN- + sapu menjadi penyapu
3)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /s/, misalnya :
meN- + syaratkan menjadi mensyaratkan
4)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /c/, misalnya :
meN- + cari menjadi meñcari
5)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /c/, misalnya:
peN- + cari menjadi peñcari
6)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /j/, misalnya:
meN- + jadi menjadi menjadi
7)      peN- + bentuk dasar yang berawal fonem /j/, misalnya :
peN- + judi menjadi penjudi

d)     Fonem /N/ pada meN- dan peN berubah menjadi /h/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k, g, x, h, dan vocal/. Uraiannya adalah sebagai berikut :

1)      meN- +  bentuk dasar yang berawal fonem /k/, misalnya:
 meN- + kacau menjadi mengacau
2)      peN-  +  bentuk dasar yang berawal fonem /k/, misalnya :
peN-  + kacau menjadi pengacau
3)       meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /g/, misalnya :
meN-  + garis menjadi menggaris
4)      peN-  + bentuk dasar yang berawal fonem /g/, misalnya :
peN-  + garis menjadi penggaris
5)      meN-  + bentuk dasar yang berawal fonem /k/, misalnya :
meN-  + khayalkan menjadi mengkhayalkan
6)      peN-  + bentuk dasaar yang berawal fonem /k/, misalnya :
peN-  + khayal menjadi pengkhayal
7)      meN-  + bentuk dasar yang  berawal fonem /h/, misalnya :
meN-  + habiskan menjadi menghabiskan
8)      peN-  + bentuk dasar yang berawal fonem /h/, misalnya :
peN-  + habisan menjadi penghabisan
9)      meN- + bentuk dasar fonem awalnya berupa vokal, misalnya :
meN- + angkut menjadi mengangkut
10)  peN- + bentuk dasar fonem awalnya berupa vokal, misalnya :
peN- + angkut menjadi pengangkut

fonem /N/ juga berubah menjadi /h/ apabila menghadapi bentuk dasar yang terdiri atas satu suku kata. Uraiannya adalah sebagai berikut :
1)      meN- + bentuk dasar yang berawal fonem /b/, misalnya :
meN- + bom menjadi mengebom
2)      peN-  + bentuk dasar yang berawal fonem /b/, misalnya :
peN- + bom menjadi pengebom
Di samping proses perubahan, pada kata-kata itu terjadi juga proses penambahan, ialah penambahan fonem / /.
Fonem /r/ pada morfem ber- dan per- mengalami perubahan menjadi /l/ sebagai akibat.
Pertemuan morfem tersebut dengan bentuk dasarnya yang berupa morfem ajar
Ber-     +          ajar      menjadi           belajar
Per-      +          ajar      menjadi                                               pelajar                
Fonem /?/ pada morfem-morfem duduk /dudu?/, rusak rusa?/, petik /p ti?/, dan sebagainya, berubah menjadi /k/ sebagai akibat pertemuan morfem-morfem itu dengan morfem ke-an, peN-an, dan - i, misalnya :
Ke-an              +          duduk / dudu?/ menjadi kedudukan / k dudukan/
peN-an                        +          petik / peti?/     menjadi pemetikan / p m tikan/
- i                     +          petik / peti?/    menjadi petiki /p tiki/