Selasa, 20 Oktober 2015

Insan Kemampuan Merata

1.        Insan kemampuan merata

A.    Pengertian insan kemampuan merata

Kemampuan merata adalah kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau sesuatu penilaian atas tindakan seseorang secara merata. Kemampuan juga bisa disebut dengan kompetensi yaitu perpaduan dari tiga domain pendidikan yang meliputi ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbentuk dalam pola berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

B.   Tujuan Insan kemampuan merata
Insan kemampuan merata bertujuan untuk menggali kecakapan atau potensi yang merata yang dimiliki setiap individu dalam setiap kelompoknya agar mencapai tujuan yang diinginkan.

C.     Komponen kemampuan merata:

1.      Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental, berfikir, menalar dan memecahkan masalah.

2.      Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik serupa.

D. Ciri-ciri Kemampuan merata

1. Mengenal masalah
2. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah itu
3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan.
4. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan.
6. Menilai fakta dan mengevalusai pernyataan-pernyataan
7. Mengenal adanya hubungn yang logis antara masalah-masalah
8. Menarik kesimpulan-kesimpulan dankesamaaan-kesamaan yang diperlukan
9. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seeorang ambil
10. Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebi luas
11. Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas tertentu dalam

kehidupan sehari-hari.

Rabu, 14 Oktober 2015

Materi Kimia : Asam Basa

—gAsam Basa—g
Asam : untuk zat-zat yang mempunyai rasa asam. (Latin : acidus)

Basa : larutan dalam air bersifat seperti sabun rasanya pahit (disebut Alkali)

Asam dan basa dapat bereaksi menghasilkan garam

  Garam hasil reaksi asam dan alkali

  2 HCl(aq) + CaCO3(s)  → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

     HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

     Fe(OH)2(s)  + 2HNO3(aq) Fe(NO3)2 (aq+ 2 H2(l)


Konsep Asam Basa Arrhenius


Asam merupakan suatu zat yang mengandung hidrogen dan bila dilarutkan dalam air terdisosiasi melepaskan ion H+ .

Contoh:
  HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) 

  2HNO3(aq) H+(aq) + Cl-(aq)

Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-)

Contoh:
  NaOH    → Na+(aq) + OH-(aq) 

  NH3 + H2O ↔ NH4+(aq) + OH-(aq)

Konsep Arrhenius terbatas pada larutan air.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Materi Filsafat : Sejarah Filsafat Zaman Yunani Kuno atau Klasik


   Zaman Yunani Kuno

Periode filsafat Yunani merupakan periode terpenting dalam sejarah peradaban manusia.Hal ini disebabkan karena pada saat itu terjadi perubahan pola pikir mitosentris yaitu pola pikir yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam.Pada saat itu, gempa bumi bukanlah suatu fenomena biasa melainkan suatu fenomena di mana Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya.

Pada periode ini munculah filosof pertama yang mengkaji tentang asal usul alam  yaitu Thales (624-546 SM). Pada masa itu, Ia mengatakan bahwa asal alam adalah air karena unsur terpenting bagi setiap makhluk hidup adalah air. Air dapat berubah menjadi gas seperti uap dan benda padat seperti es, dan bumi ini juga berada di atas air.

Sedangkan Heraklitos berpendapat bahwa segala yang ada selalu berubah dan sedang menjadi .Ia mempercayai bahwa arche (asas yang pertama dari alam semesta) adalah api. Api dianggapnya sebagai lambang perubahan dan kesatuan. Api mempunyai sifat memusnahkan segala yang ada dan mengubah sesuatu tersebut menjadi abu atau asap. Sehingga Heracllitos menyimpulkan bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini adalah bukan bahannya, melainkan aktor dan penyebabnya, yaitu api. Api adalah unsur yang paling asasi dalam alam karena api dapat mengeraskan adonan roti dan di sisi lain dapat melunakkan es. Artinya, api adalah aktor pengubah dalam alam ini, sehingga api pantas dianggap sebagai simbol perubahan itu sendiri.

Selain Heraclitos ada pula Permenides. Permenides lahir di kota Elea. Ia merupakan ahli filsuf yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada. Menurut pendapat Permenides apa yang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak dan perubahan. Yang ada itu ada, yang ada dapat hilang menjadi ada, yang tidak ada adalah tidak ada sehingga tidak dapat dipikirkan.Yang dapat dipikirkan hanyalah yang ada saja, yang tidak ada tidak dapat dipikirkan. Dengan demikian, yang ada itu satu, umum, tetap, dan tidak dapat di bagi-bagi karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak yang ada, dan itu tidak mungkin.


Zaman keemasan atau puncak dari filsafat Yunani Kuno atau Klasik, dicapai pada masa Sokrates (± 470 – 400 SM), Plato (428-348 SM) dan Aristoteles (384-322 SM).

Materi Bahasa Inggris : Gerund

ENGLISH

GERUND

A gerund is a verbal that ends in -ing and functions as a noun. The term verbal indicates that a gerund, like the other two kinds of verbals, is based on a verb and therefore expresses action or a state of being. However, since a gerund functions as a noun, it occupies some positions in a sentence that a noun ordinarily would, for example: subject, direct object, subject complement, and object of preposition.

Gerund as subject:
  • Traveling might satisfy your desire for new experiences. (Traveling is the gerund.)
  • The study abroad program might satisfy your desire for new experiences. (The gerund has been removed.)
·         Gardening is my favorite hobby. (Gardening is normally a verb, but here it is the name of an activity.)
·         Gardening in the summertime is a challenge because of the heat. (The gerund is followed by a modifying adverbial phrase, forming a gerund phrase.)

Gerund as direct object:
  • They do not appreciate my singing. (The gerund is singing.)
  • They do not appreciate my assistance. (The gerund has been removed)
·         My neighbors admire my gardening. (The admiration is not for the action of gardening, but for the results of the action.)
·        
I am enjoying my gardening this year. (The direct object of the subject is “my gardening this year.”)

Gerund as subject complement:
  • My cat's favorite activity is sleeping. (The gerund is sleeping.)
  • My cat's favorite food is salmon. (The gerund has been removed.)
·         My favorite hobby is gardening. (Again, gardening is described as something done, not the act of doing it. The statement is the inverse of the first sentence in this group; here “My favorite hobby” is the subject, andgardening is its complement.)
·         I do my gardening in the morning. (The phrase “gardening in the morning” is the subject complement.)

Gerund as object of preposition:
  • The police arrested him for speeding. (The gerund is speeding.)
  • The police arrested him for criminal activity. (The gerund has been removed.)
·         I have received several awards for my gardening. (The awards have been given for the results of the activity.)
·         Some people consider my interest in gardening an obsession. (The gerund phrase is “gardening an obsession.”)

A gerund phrase is a group of words consisting of a gerund and the modifier(s) and/or (pro)noun(s) or noun phrase(s) that function as the direct object(s), indirect object(s), or complement(s) of the action or state expressed in the gerund, such as:

The gerund phrase functions as the subject of the sentence.
Finding a needle in a haystack would be easier than what we're trying to do.
Finding (gerund)
a needle (direct object of action expressed in gerund)
in a haystack (prepositional phrase as adverb)

The gerund phrase functions as the direct object of the verb appreciate.
I hope that you appreciate my offering you this opportunity.
my (possessive pronoun adjective form, modifying the gerund)
offering (gerund)
you (indirect object of action expressed in gerund)
this opportunity (direct object of action expressed in gerund)

The gerund phrase functions as the subject complement.
Tom's favorite tactic has been jabbering away to his constituents.
jabbering away to (gerund)
his constituents (direct object of action expressed in gerund)

The gerund phrase functions as the object of the preposition for.
You might get in trouble for faking an illness to avoid work.
faking (gerund)
an illness (direct object of action expressed in gerund)
to avoid work (infinitive phrase as adverb)

The gerund phrase functions as the subject of the sentence.
Being the boss made Jeff feel uneasy.
Being (gerund)
the boss (subject complement for Jeff, via state of being expressed in gerund)

Punctuation

A gerund virtually never requires any punctuation with it.

Points to remember:

  1. A gerund is a verbal ending in -ing that is used as a noun.
  2. A gerund phrase consists of a gerund plus modifier(s), object(s), and/or complement(s).
  3. Gerunds and gerund phrases virtually never require punctuation.


Pramuka : Struktur Organisasi Pramuka

Dalam Gerakan Pramuka Struktur organisasi dari Nasional adalah sebagai berikut :

Tingkat nasional
Mabinas ( Majelis Pembimbing Nasional) yang diketuai oleh Presiden RI
Kwarnas ( kwartir Nasional) masa bakti 5 tahun
Dewan Kerja Nasional (DKN) dengan masa bakti 5 tahun

Tingkat Daerah
Mabida (Majelis Pembimbing Daerah) yang di ketuai oleh Gubernur yang menjabat saat itu.
Kwarda ( Kwartir Daerah) dengan masa jabatan 5 tahun
Dewan Kerja Daerah ( DKD ) dengan masa jabatan 5 tahun

Tingkat Cabang
Mabicab (majelis pembimbing cabang) yang diktuai oleh walkota atau bupati.
Kwarcab (Kwartir cabang) dengan masa jabatan 5 tahun
Dewan Kerja cabang (DKC) dengan masa jabatan 5 tahun

Tingkat kecamatan ( ranting)
Mabiran ( majelis Pembimbung Ranting) yang di ketuai oleh Camat
Kwaran ( Kwartir Ranting ) masa bakti 3 tahun
DKR (Dewan Kerja Ranting) masa bakti 3 tahun

Gugus Depan
Mabigus
DKA (Dewan Kerja Ambalan)



MAKALAH BAHASA DAERAH : Hasil Observasi


LAPORAN HASIL OBSERVASI BAHASA DAERAH


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Bahasa sunda merupakan bahasa daerah yang masih hidup yang masih dipelihara, dibina, dan digunakan oleh pendukungannya dalam berbagai aspek kehidupan. Bahasa sunda sebagai salah satu bahasa daerah tetap digunakan sebagai alat komunikasi lisan dan tulisan. Sebagai bahasa lisan, bahasa sunda digunakan dalam proses komunikasi baik dalam topik resmi maupun tidak resmi.

Bahasa daerah adalah salah satu program pemerintah dalam pembelajaran di sekolah dasar. Karena, mayoritas masyarakat di Banten menggunakan dua bahasa daerah yaitu bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Maka, dalam pembelajaran bahasa sunda pun menjadi pro dan kontra dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, akan tetapi proses pembelajaran bahasa Sunda tetap berjalan dengan baik dan semestinya.

B.     Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan pembuatan laporan hasil observarsi yang berjudul  “Permasalahan  Bahasa Daerah Di SDN 1 Ciruas tim penulis dalam pembuatan laporan hasil observasi ini menggunakan sumber-sumber dari buku dan media social. Maka perlu adanya pembatasan masalah sehingga didalam pembahasan dan objek yang akan dikaji didalamnya memenuhi target.

C.     Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang sanagat penting karena langkah ini menentukan kemana arah penulisan diarahkan. Perumusan masalah pada hakikatnya merupakan pernyataan yang jawabannya akan dicari melalui teori-teori yang didapat dari buku dan media sosial. Maka tim penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1.      Bagaimana proses pembelajaran bahasa daerah di sekolah dasar ?;
2.      Apa saja kendala dalam proses pembelajaran bahasa daerah ?;
3.      Kenapa peserta didik kurang antusias dalam pembelajaran bahasa daerah ?.

D.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa daerah;
2.      Untuk mengetahui kendala dalam proses  pembelajaran bahasa daerah;
3.      Untuk mengetahui penyebab kurangnya antusias peseta didik dalam pembelajaran bahasa daerah.

E.     Manfaat Penelitian
Penelitian ini memliki 2 jenis manfaat, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis

1.      Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat dianfaatkan sebagai informasi dan acuan dasar dalam upaya memperoleh pengetahuan dan pemahaman. selain itu, penelitian ini sebagai bahan pembanding bagi peneliti berikutnya yang tertarik meneliti dalam  pembelajaran bahasa daerah di sekolah dasar. diharapkan juga, penelitian ini bermanfaat dalam dunia linguistik untuk memberikan pemahaman mengenai proses pembelajaran bahasa daerah yang ada di sekolah dasar.

2.      Manfaat Praktis
Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yang berguna di dunia pendidikan. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi kesalahan pemilihan bahasa daerah untuk pembelajaran di sekolah dasar.

F.      Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan makalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II Pembahasan, faktor penghambat pembelajaran bahasa daerah
Bab III Penutup,  kesimpulan dan saran
Lampiran



BAB II
PEMBAHASAN


Setelah melakukan observasi pada tanggal 24 maret 2015 disalah satu sekolah dasar di kabupaten Serang yakni SDN 1 Ciruas dimana di SD tersebut masih menggunakan bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran. Dimana mata pelajaran bahasa daerah yang digunakan di SDN 1 Ciruas adalah Bahasa Sunda.

Menurut Ibu Ade Siti Aminah pelajaran bahasa sunda sudah diajarkan sejak puluhan tahun lalu. Bahasa sunda diajarkan dengan alokasi waktu 2 jam dalam satu minggu sebagai muatan lokal (mulok) bukan mata pelajaran wajib. Tetapi setiap diadakannya ujian, Bahasa Sunda menjadi salah satu mata pelajaran yang di ujikan. Pelajaran ini diajarkan di semua kelas dari kelas 1 sampai kelas 6.

Faktor penghambat pelajaran bahasa daerah

Dalam pengajarannya banyak ditemukan berbagai kendala yang mempersulit  cproses kegiatan belajar mengajar. Beberapa kendala yang di hadapi dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah tidak adanya buku paket yang menjadi sumber pembelajaran yang ada di SD tersebut, tetapi sd tersebut hanya menggunakan LKS untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang dirasa kurang cukup. Tidak adanya guru khusus yang menguasai dan menangani mata pelajaran tersebut,melainkan diajarkan oleh guru kelas dengan semampunya guru tersebut,tanpa adanya pengetahuan yang lebih luas untuk disampaikan pada murid-muridnya.

Kurangnya rasa antusiasme siswa pada bahasa daerah khususnya bahasa sunda yang menjadi salah satu mata pelajaran mulok di SD 1 CIRUAS disebabkan para murid tidak hanya berasal dari daerah Ciruas saja melainkan dari berbagai macam daerah yang menggunakan berbagai macam bahasa sehingga siswa cenderung menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahasa penghubung dan bahasa pergaulan untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Mayoritas siswa kesulitan dalam belajar bahasa Sunda dikarenakan mereka dibesarkan dilingkungan yang tidak menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi, melainkan bahasa Indonesia.Guru juga mengalami kesulitan dalam mengajarkan bahasa sunda dikarenakan tidak adanya kurikulum dan RPP yang diberikan oleh pemerintah mengenai bahasa daerah. Akan tetapi dalam pelaksanaan ulangan tengah semester, mata pelajaran Bahasa Sunda ini tetap di ujiankan. Namun, soal yang di ujikan pada ulangan tengah semester (UTS) dibuat oleh pihak Kabupaten dan soal yang diujikan pada ujian akhir semester (UAS) dibuat oleh Tim Khusus dari provinsi.Menurut salah satu guru hal tersebut merupakan salah satu kesalahan dari pihak sekolah yang tidak mencari kurikulum.

Beberapa tahun yang lalu ada satu guru yang mengajarkan  khusus untuk mengajar pelajaran bahasa daerah,namun karena kurangnya guru kelas sehingga guru khusus bahasa sunda pun dijadikan sebagai guru kelas. Dari pihak sekolah telah mengajukan kepemerintah tentang perubahan bahasa daerah yaitu dari Bahasa Sunda menjadi Bahasa Jawa, akan tetapi dari pihak pemeritah belum ada tanggapan mengenai perubahan pembelajaran bahasa tersebut, walau pun hal tersebut telah diajukan beberapa tahun yang lalu. Dan akhirnya pihak sekolah pun mau tidak mau masih menggunakan bahasa sunda sebagai salah satu mulok bahasa daerah.


                                            
BAB III

PENUTUP


A.    Kesimpulan
Mayoritas guru dan siswa di SDN 1 Ciruas mengaku kesulitan dalam pembelajaran bahasa Sunda. Hal ini dikarenakan mayoritas guru dan siswa bukan berasal dari keluarga yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Selain itu kurangnya jam pelajar Bahasa Daerah yang membuat anak mudah untuk melupakan materi pembelajaran setiap minggunya.

Beberapa kendala yang dihadapai oleh guru sd 1 ciruas dalam pembelajaran bahasa daerah diantaranya :

1.      Tidak adanya kurikulum mengenai bahasa daerah
2.      Guru kurang menguasai bahasa daerah
3.      Kurangnya minat siswa terhadap bahasa daerah
4.      Kurangnya bahan ajar dan sumber materi yang diajarkan

B.     Saran
Sebaiknya SDN 1 Ciruas menyediakan guru khusus untuk mata pelajaran bahasa daerah, agar tidak kesulitan dan lebih memahami dalam mengajarkan bahasa daerah. Lalu dilengkapi fasilitas pembelajaran seperti : buku paket, infokus dll. Selain itu guru harus pula kreatif dalam pembelajaran agar peserta didik antusias saat pelajaran.

Sebaiknya pihak Universitas menyediakan jurusan bahasa daerah yang nantinya akan menghasilkan lulusan yang mampu menguasai bahasa daerah karena di beberapa sekolah dasar sekarang jarang sekali guru yang menguasai bahasa daerah untuk bahan pembelajaran di sekolahnya, seharusnya pemerintah juga ikut ambil andil dalam proses pembuatan kurikulum yang memuat bahasa daerah yang akan diberikan untuk peserta didik.