Mengelola kelas adalah tindakan guru untuk menciptakan suasana agar pembelajaran berlangsung dengan baik. Tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien. Hasil belajar dapat dirasakan oleh siswa secara langsung sehingga terwujud pembelajaran bermakna bagi siswa.
Akan tetapi dalam praktiknya, mengelola kelas bukanlah pekerjaaan yang gampang bagi sebagian guru. Teori-teori yang berlaku kadang-kadang tidak mempan ketika diterapkan di ruang kelas. Guru tetap mengalami masalah ketika menghadapi siswa di ruang kelas. Lalu apa alternatif upaya yang perlu dilakukan guru?
1.Teori pembelajaran
Teori tentang pembelajaran harus dikuasai namun tidak diterapkan mentah-mentah. Referensi digunakan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa di lapangan. Karakter siswa berbeda di daerah pedesaan atau perkotaan, sekolah unggulan dan non unggulan. Itu artinya, mengelola pembelajaran tidak dapat disamaratakan caranya. Misalnya ketika mengelola pembelajaran di kelas non unggulan akan berbeda dengan mengajar di kelas unggulan.
2.Materi pembelajaran
Guru harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan. Dengan demikian guru akan percaya diri berdiri di depan kelas tanpa banyak melihat buku sumber. Tersendatnya pembelajaran sering disebabkan karena guru kurang menguasai materi pelajaran. Atau guru tidak siap mengajar karena keadaan tertentu.
3.Stil mengajar
Yang tak kalah penting adalah stil atau gaya mengajar yang ditunjukkan guru ketika menghadapi siswa di dalam kelas. Stil mengajar meliputi penampilan, gaya dan cara berbahasa, serta sikap guru. Pembelajaran akan mudah dikelola melalui unsur-unsur stil mengajar yang disebutkan.
4.Metode mengajar
Metode mengajar disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran dan peserta didik. Metode ceramah digunakan bila guru yakin akan kemampuan berceramah cukup memadai. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, guru dapat metode lain yang dianggap dapat mengatur siswa dengan baik.
5.Disiplin belajar
Disiplin belajar dilaksanakan bersifat konsisten dan kontinyu. Ada aturan yang jelas dan spesifik sebelum memulai maupun mengakhiri pembelajaran. Misalnya, pelajaran belum akan dimulai sebelum semua siswa berada dalam. Kalau pelajaran sudah diumulai, siswa yang terlambat tidak boleh masuk kelas. Konsentrasi belajar akan buyar ketika siswa datang terlambat dan diizinkan masuk kelas.
6.Kesiapan siswa
Tidak memulai belajar kalau siswa belum siap adalah langkah efektif untuk mengelola siswa. Siap mental menerima pelajaran, siap peralatan belajar seperi alat tulis, dan lain sebagainya.
Minimal dengan 6 tips di atas menjadi upaya berarti dalam mengelola kelas. Tentu saja masih banyak tips lain yang dapat dikembangkan dalam mengelola pembelajaran. Namun semuanya tergantung pada daya kreativitas dan inovasi masing-masing guru.
Sumber: http://www.artikelguru.com/2015/09/tips-mengelola-kelas-dengan-baik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar