Rabu, 16 Desember 2015

Metode Pembelajaran IPS di SD dan Manfaatnya

1.      Metode Ceramah
Metode ceramah ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan melalui penuturan (penjelasan lisan) oleh guru kepada siswa. Metode ceramah bervariasi merupakan cara  penyampaian, penyajian bahan pelajaran dengan disertai macam-macam penggunaan metode pengajaran lain, seperti  tanya jawab dan diskusi terbatas, pemberian tugas dan sebagainya.
a.    Alasan penggunaan:
1)        agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung
2)        penyajian materi pelajaran sistimatis (tidak berbelit-belit)
3)        untuk merangsang siswa belajar aktif
4)        untuk memberikan feed back (balikan)
5)        untuk memberikan motivasi belajar
b.    Tujuan
1)        menyampaikan informasi atau materi pelajaran
2)        membangkitkan hasrat, minat, dan motivasi siswa untuk belajar
3)        memperjelas materi pelajaran
c.    Manfaat
Metode ceramah dapat digunakan dalam hal:
1)        jumlah siswa cukup besar
2)        sebagai pengantar atau menyimpulkan materi yang telah dipelajari
3)        waktu yang tersedia terbatas, sedang materi yang disampaikan cukup banyak
d.   Langkah-langkah penggunaan.
Langkah-langkah penggunaan metode ceramah bervariasi,disesuaikan dengan metode-metode yang dipakai sebagai variasi, contoh penggunaan metode tanya-jawab dan diskusi sebagai variasi:
1)      Persiapan
a)      merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b)      menyusun urutan penyajian materi untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus yang sudah ditetapkan
c)      merumuskan materi ceramah secara garis besar
d)     bila materi ceramah terlalu luas, dapat dibagi menjadi beberapa penggalan
e)      disarankan materi ceramah diperbanyak untuk dimiliki tiap siswa
2)      Pelaksanaan
a)      menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang ingin dicapai sesudah pelajaran berakhir
b)      menjelaskan kepada siswa pelaksanaan metode ceramah bervariasi, misalnya: ceramah yang disertai dengan tanya jawab, diskusi kelompok kecil dan ditutup dengan laporan kelas.
c)      membagikan materi ceramah kepada siswa
d)     menyajikan materi ceramah
e)      tanya jawab
f)       guru mengkomunikasikan hal-hal yang harus didiskusikan  dalam  kelompok  kecil, waktu yang disediakan untuk diskusi
g)      pembentukan kelompok kecil terdiri dari lima atau tujuh orang
h)      pelaksanaan diskusi kelompok dalam batas waktuyangsudahditetapkan
i)        membuat kesepakatan satu kelompok untuk melaporkan dimuka kelas, kelompok-kelompok yang lain sebagai pengulas
j)        penyampaian laporan kelompok-kelompok yang telah ditetapkan
k)      mengatur jalannya pengulasan oleh kelompok-kelompok yang lain
l)        diskusi kelas berakhir
2.      Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan dari siswa yang harus dijawab oleh guru) baik secara lisan atau tertulis.  
Pertanyaan  yang  diajukan  mengenai  isi pelajaran yang sedang  diajarkan  guru atau pertanyaan yang lebih luas,  asal  berkaitan  dengan  pelajaran  atau  pengalaman yang dihayati. Melalui dengan tanya jawab akan memperluas dan memperdalam pelajaran tersebut.
a.    Alasan Penggunaan
1)      untuk meninjau pelajaran yang lain
2)      agar siswa memusatkan perhatian terhadap kemajuan yang  telah  dicapai  sehingga  dapat melanjutkan pelajaran berikut
3)      untuk menangkap perhatian siswa serta memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
b.    Tujuan
1)      mengetahui penguasaan bahan pelajaran melalui ingatan dan pengungkapan perasaan serta sikap siswa tentang fakta yang dipelajari, didengar atau dibaca.
2)      mengetahui jalan berpikir siswa secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah (cara berpikir siswa tidak meloncat-loncat dalam menangkap dan memecahkan suatu masalah).
3)      memberikan tekanan perhatian pada bagian-bagian pelajaran  yang  dipandang  penting serta mampu   menyimpulkan  dan mengikutsertakan pelajaran sehingga mencapai perumusan  yang baik dan tepat.
4)     memperkuat lagi kaitan antara suatu pertanyaan dengan jawabannya sehingga dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran dan mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya.
5)      membiasakan siswa mengenal bentuk dan jenis pertanyaan serta jawabannya yang benar dan tepat.

c.    Manfaat     
1)      pertanyaan dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, serta mampu menghubungkan pelajaran lama dengan yang baru
2)      pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat  pengungkapan  kembali dapat memperkuat ingatan (assosiasi) antara pertanyaan dengan jawaban
3)      pertanyaan pikiran yang meminta jawaban yang harusdipikirkan,menafsirkan,  menganalisis  dan menarik.
kesimpulan dapat mengembangkan cara-cara beripikir logis dan sistematis
4)      pertanyaan dapat mengurangi proses lupa karena jawaban yang diperoleh atau dikemukakan dioleh dalam suasana yang serius dan pemusatan perhatian terhadap jawaban. Apabila jawaban dibenarkan oleh guru, makarasa  gembira  tersebut  akan  memperkuat  jawaban itu tersimpan dalam ingatan siswa
d.   Langkah-langkah penggunaan       
1)      Persiapan
a)      menentukan topic
b)      merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c)      menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu
d)     mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa
2)      Pelaksanaan
a)      menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b)     mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lain)
c)      guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi
d)     guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
e)     guru harus memberikan waktu yang cukup untukmemikirkan jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis
f)       tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang, dan bukan dalam suasana yang tegang dan penuh persaingan yang tak sehat di antara parasiswa
g)      pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh  kelas,  guru perlu  menggugah  siswa yang pemalu atau pendiam, sedangkan siswa yang pandai dan berani  menjawab  perlu dikendalikan untuk memberi kesempatan pada yang lain
h)      guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi satu masalah saja
i)        pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran,  pertanyaan  mengungkapkan  kembali pengetahuan yang dikuasai, dan pertanyaan yang meminta  pendapat,  perasaan,  sikap, serta pertanyaan yang hanya mengungkapkan fakta-fakta saja.
3.      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang  topik/sesuatu, atau  untuk  mempersiapkan  dan merampungkan keputusan bersama
a.    Alasan penggunaan.
Di dalam kehidupan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah  satu cara untuk  memecahkan masalah dan telahmenjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.  Oleh karena itu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolah
b.    Tujuan
Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu
c.    Manfaat
1)      menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatansiswa yang demokratis
2)      menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis, analitis, dan logis
3)      memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasasosial
4)      membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar
d.   Langkah-langkah penggunaan
1)      Persiapan
a)      menentukan topik yang akan didiskusikan
b)      merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c)      merumuskan masalah yang akan didiskusikan
d)     menentukan waktu dan pengaturan kelompok diskusi
2)      Pelaksanaan
a)      membuat struktur kelompok (pimpinan, sekretaris,anggota)
b)      menjelaskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c)      membagi-bagi tugas, dan memberikan pengarahan diskusi
d)     memberikan rangsangan dan membantu siswa untuk berpartisipasi
e)      mencatat ide dan saran-saran yang penting
f)       kelompok-kelompok membuat hasil diskusinya dan disampaikan dalam diskusi antar  kelompok
g)      hasil diskusi antar kelompok dilaporkan kepada guru atau pimpinan diskusi dalam bentuk tertulis
4.      Metode Observasi
Observasi ialah metode atau cara-carmenganalisa danmengadakan secara   sistematis mengenai  tingkah  laku dengan melihat atau  mengamati individu atau kelompok secara langsung.  Cara  atau metode ini ditandai  pada umumnya  dengan pengamatan apa yang benar-benar dilakukan oleh individu dan membuat pencatatan-pencatatan secara obyektif mengenai apa yang diamati. Secara garis besar metode observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a)Structured orm controller observation (observasi yang direncanakan, atau tes kontrol) ; b)Strukctures or informal observation (observasi informal atau tidak direncanakan lebih dahulu).
a.    Alasan penggunaan metode observasi
Metode observasi sebagai cara belajar mengajar dipandang efektif dalam  kegiatan belajar mengajar.  Hal ini didasari pemikiran bahwa dalam metode observasi ada beberapa hal yang mendukung keberhasilan belajar mengajar,  karena:
1)      melatih siswa untuk peka terhadap peristiwa atau gejala yang tejadi dalam lingkungannya
2)      metode observasi dapat mencatat data atau gejala-gejala yang terjadi, maka dapat digunakan untuk melatih siswa dalam mengadakan evaluasi.  Tentunya peristiwa atau gejala-gejala yang  dicatat  akan dipadukan dengan pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas
3)      melatih siswa untuk mengambil keputusan yang tepatsesuai dengan nilai-nilai moral yang diperoleh di kelas
4)      memperluas cakrawala siswa mengenai nilai-nilai moral atau ilmu  pengetahuan  yang  diperoleh di dalam kelas dipadukan dengan kenyataan.
b.    Tujuan
1)      untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah dan di kelas
2)      untuk melihat, mengamati dan menghayatinya secara langsung dan nyata mengenai obyek tertentu
3)      untuk menanamkan nilai moral pada siswa
c.    Manfaat
1)      menambah wawasan bagi siswa mengenai peristiwa, gejala atau kejadian yang terjadi dalam lingkungannya atau obyek yang diamati
2)      melatih kecerdasan dan kepekaan siswa terhadap kejadian-kejadian yang ada dilingkungannya
3)      menanamkan nilai moral pada siswa
d.   Langkah-langkah penggunaan
1)        persiapan atau perencanaan
a)      menetapkan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b)      menetapkan obyek yang akan diobservasi
c)      menentukan alat/instrumen peroleh data dalam mengadakan
observasi
d)     membuat instrumen untuk mengadakan observasi
2)      Tahap pelaksanaan
a)      siswa secara langsung menuju obyek yangdiobservasi
b)      siswa mengadakan pengamatan terhadap obyekyang diobservasi
c)      siswa mengadakan pencatatan terhadap peristiwa,kejadian-kejadian atau gejala-gejala yang terjadi
d)     mendiskusikan hasil pengamatan dengan tim
e)      menyusun laporan sebagai hasil observasi
5.      Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Adalah suatu metode atau cara penyajian pelajaran dengan cara  siswa  dihadapkan  pada  suatu masalah  yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik secara individual atau secara kelompok Pada metode ini titik berat diletakkan pada pemecahan masalah secara rasional, logis, benar dan tepat,tekanannya pada proses pemecahan masalah dengan penentuan alternatif yang berguna saja.Metode ini baik untuk melatih kesanggupansiswa dalam memecahkan masalah-masalah  yangdihadapi dalam kehidupannya, mengingat tidak ada manusia yang dapat terlepas  dari kesulitan  atau masalah yang harus diselesaikan secara rasional
a.    Alasan penggunaan
1)        Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadilebih relevan  dengan kehidupan, khususnya dengan  dunia kerja
2)        Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan siswa menghadapi danmemecahkanmasalah secara terampil, hal inimerupakan kemampuan yang sangatbermakna bagi kehidupan manusia
3)        Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara  kreatif dan menyeluruh,  karena dalam proses  belajarnya, siswa  banyak melakukan proses runtut  dengan  menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencapai pemecahannya.

b.    Tujuan:
1)      Mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah-masalah secara rasional
2)      Dalam memecahkan masalah dapat dilakukan secara individual maupun secara bersama-sama
3)      Mencari cara pemecahan masalah untuk meningkatkankepercayaan pada diri sendiri.
c.    Manfaat:
1)      Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah-masalah  serta  mengambil  keputusan secara obyektif dan rasional
2)      Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis dananalitis
3)      Mengembangkan sikap toleransi terhadap orang lain serta sikap hati-hati dalam mengemukakan pendapat
4)      Memberikan pengalaman proses dalam menarik kesimpulan bagi siswa
d.   Langkah-langkah Penggunaan
1)        Persiapan
a)      Menentukan permasalahan sebagai topik. Topik ini dapat  ditentukan dengan cara menyajikan  masalah yang jelas, yang  menimbulkan  pertanyaan ingin tahu sehingga mendorong untuk pemecahannya.Masalah ini harus  tumbuh  dan sesuai  dengan  taraf  kemampuan serta kecerdasan siswa
b)      Merumuskan Tujuan pembelajaran Khusus (TPK)
c)      Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah
d)     Menentukan kriteria pemilihan pemecahan masalahyang terbaik
2)        Pelaksanaan
a)      Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b)      Menjelaskan pemecahan masalah
c)      Merumuskan permasalahan
d)     Menelaah permasalahan
e)      Membuat dan merumuskan hipotesa
f)       Menghimpun, mengelompokkan data sebagai bahan hipotesis
g)      Pembuktian hipotesis
h)      Menentukan pilihan pemecahan dan keputusan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar